Welcome To My Blog

Rabu, 23 Desember 2015

LAPORAN PRAKTIKUM TOPOGRAFI-ANATOMI PISCES



LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR FUNGSI PADA HEWAN
“TOPOGRAFI-ANATOMI PISCES”
Unesa Putih.jpg
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2
1.     RIZKA YUNI R.                              (13030654056)
2.     MOH TASROUN NIHWAN           (13030654057)
3.     YASINTA KUSWINARTO                        (13030654058)
4.     NUR INTAN FITRIANI                 (13030654059)
5.     FAROH NOVIANTI M.                  (13030654067)

PENDIDIKAN IPA B 2013

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2015
TOPOGRAFI-ANATOMI HEWAN
ABSTRAK

Telah dilakukan percobaan pada tanggal 16 Desember 2015 di Laboratorium Sains, FMIPA, Unesa dengan judul Topografi Anatomi Pisces. Tujuannya untuk menentukan struktur Anatomi dan topografi  organ-organ antar sistem melalui pembedahan dan pengamatan. Metode yang dilakukan yaitu melakukan pengamatan dan pembedahan pada ikan tombro untuk menentukan struktur anatomi dan topografi pada ikan tombro. Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan pada percobaan pembedahan ikan tombro didapatkan bahwa struktur anatomi organ dalam terdapat Ginjal, Usus, Hati, Empedu, Lambung dan Jantung. Sedangkan untuk sistem reproduksi ikan tombro tidak terlihat. Topografi luar pada ikan tombro meliputi kepala (Caput), badan (truncus), ekor (cauda), pada kepala (Caput) terdiri dari celah mulut (rima orus), cekung hidung (fovea nasalis),  sepasang mata (organon visus) dan tutup insang (apparatus opercularis). pada bagian kaudal terdapat anus (porus orogenitalis), sirip-sirip (pinae) yang terdiri dari sirip dada (pektoralis/torakalis), sirip perut (abdominalis), sirip belakang (analis) dan sirip punggung (dorsalis). Dan pada bagian ekor yang berupa sirip yaitu sirip ekor (kaudalis).  Untuk sistem pernafasan pada ikan tombro yaitu insang, terlihat bahwa insang tersusun atas filamen-filamen yang berwarna merah. Sedangkan sistem otot pada ikan tombro, nampak otot-otot menurut lingkaran-lingkaran konsentralis yang dibentuk oleh lapisa-lapisan otot yang berbentuk kerucut dan tersusun dari kranial ke kaudal disebut cont musculi,  sedangkan yang tersusun segmental disebut miomer

Kata kunci : Ikan Tombro, Anatomi, Topografi


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup di air dan bernapas dengan insang. Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam dengan jumlah spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia. Secara taksonomi, ikan tergolong kelompok paraphyletic yang hubungan kekerabatannya masih diperdebatkan; biasanya ikan dibagi menjadi ikan tanpa rahang (kelas Agnatha, 75 spesies termasuk lamprey dan ikan hag), ikan bertulang rawan (kelas Chondrichthyes, 800 spesies termasuk hiu dan pari), dan sisanya tergolong ikan bertulang keras (kelas Osteichthyes). Fisiologi ikan mencakup proses osmoregulasi, sistem sirkulasi, sistem respirasi, bioenergetik dan metabolisme, pencernaan, organ-organ sensor, sistem saraf, sistem endokrin dan reproduksi (Fujaya,1999). Insang dimiliki oleh jenis ikan (pisces). Insang dimiliki oleh jenis ikan (pisces). Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap. Bagian terluar dare insang berhubungan dengan air, sedangkan bagian dalam berhubungan erat dengan kapiler-kapiler darah. Tiap lembaran insang terdiri dare sepasang filamen, dan tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela). Pada filamen terdapat pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler sehingga memungkinkan O2 berdifusi masuk dan CO2 berdifusi keluar. Insang pada ikan bertulang sejati ditutupi oleh tutup insang yang disebut operkulum, sedangkan insang pada ikan bertulang rawan tidak ditutupi oleh operkulum. Dengan demikian kami melakukan praktikum pembedahan dan pengamatan pada ikan tombro untuk menentuan topografi dan antomi pada ikan.

B.     Rumusan masalah
1.      Bagaimana cara mahasiswa agar dapat menemukan ciri-ciri bagian luar (sisik, organ) ikan tombro?
2.      Bagaimana cara menentukan topografi organ-organ antar sistem melalui pembedahan dan pengamatan?
3.      Bagaimana cara menentukan anatomi organ penyusun suatu sistem melalui pembedahan dan pengamatan?
4.      Bagaimana cara menggambarkan topografi organ-organ secara keseluruhan, setiap membedah lapisan-lapisam tubuh melalui pembedahan dan pengamatan?
5.      Bagaimana cara menggambarkan topografi organ-organ suatu sistem melalui pembedahan dan pengamatan?

C.    Tujuan
1.      Melalui pengamatan mikroskopis mahasiswa dapat menemukan ciri-ciri bagian luar (sisik, organ)
2.      Melalui pembedahan dan pengamatan mahasiswa dapat:
a.       Menentukan topografi organ-organ antar sistem
b.      Menentukan anatomi organ penyusun suatu sistem
c.       Menggambarkan topografi organ-organ secara keseluruhan, setiap membedah lapisan-lapisan tubuh
d.      Menggambarkan topografi organ-organ suatu sistem




BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Ikan (Pisces) adalah anggota vertebrata yang bersifat poikiloterm yang hidup di air dan bernapas dengan insang.  Ikan merupakan hewan yang tubuhnya ditutupi oleh sisik-sisik yang tersusun dari zat kapur. Permukaan sisik berlendir untuk memudahkan gerakan ikan di dalam air. Ikan bergerak menggunakan sirip. Di sisi kanan dan kiri tubuhnya terdapat gurat sisi yang berfungsi sebagai alat keseimbangan. Gurat sisi juga berfungsi untuk mengetahui arah arus air dan kedalaman air tempat ikan berenang.








A.      TOPOGRAFI LUAR
Dibedakan menjadi 3 bagian yaitu :
a.    Caput( kepala), meliputi:
·         Rima oris (celah mulut) : terletak di rostrum diantara bibir atas dan bibir bawah, berfungsi untuk memasukkan makanan
·         Bulbus oculi (bola mata), yang terletak dismaping kepala, terbagi menjadi dua bagian, tidak mempunyai kelopak mata
·         Fovea nasalis (cekung hidung):  sepasang cekung mata terletak di depan mata, berjumlah sepasang, tem pat berakhirnya fila olfactoria
·         Oral (mulut) : terletak didepan kepala
·         Operculum : penutup insang yang jumlahnya sepasang terletak di bawah mata,struktur agak kaku
·         Membrana brankhiostegi : selaput tipis yang melekat pada pinggiran tutup insang sebelah belakang untuk menahan agar air tidak masuk ke dalam rongga insang sebelah belakang
·         Barbel merupakan bagian berbentuk seperti kumis terletak di bagian kanan dan kiri dekat mulut
·         radiibrankhiostegi : berupa tiga pasang tulang kecil yang terletak pada bagian ventral faring, menyokong membrane brankhiostegi
b.    Truncus (batang badan), meliputi:
·         Badan ditutuupi sisik tipe sikloid. Permukaan kulit licin disebabkan oleh sekresi mukosa (lendir).
·         Squama : menutupi seluruh bagian tubuh dan berbentuk seperti genting dan terdapat di bawah epidermis
·         linea lateralis : garis memanjang di sisi lateral sepanjang badan mulai dari pangkal kepala sampai pangkal ekor, berfungsi sebagai indra keenam ikan untuk mengetahui getaran atau tekanan
·         Pinnae yang terdiri dari sepasang pina abdominalis di bagain perut, sepasang pina pectoralis di bagaian dada, satu pina dorsalis dibagain punggung, satu pina anal dibagaian anus dan satu pina caudal di bagian ekor
·         Lubang keluar yang terdiri dari anus, porus genitalis dan porus excretoria
c.    ekor (cauda) berupa satu sirip yaitu sirip ekor (kaudalis)

B.       SISTEM OTOT
Jika badan ikan dipotong melintang, akan terlihat otot-otot tersusun menurut lingkaran konsentris yang di  bentuk oleh lapisan-lapisan otot yang berbentuk kerucut dan tersusun kranial ke kaudal disebut cont masculi, sedangkan yang tersusun segmental disebut miomer. Antara miomer satu dengan yang lain dipisahkan oleh jaringan ikatmiokomata/miosepta. Otot pada ikan dibedakan atas dua daerah oleh septum horizontal yaitu maskuli dorsale atau epaxioler yang merupakan otot yang berada disebelah dorsal dari septum dorsale dan maskuli ventrale atau hyaxiales atau otot yang berada disebelah ventral septum horizontal.

C.      SISTEM PENCERNAAN



 








Saluran pencernaan pada ikan dimulai dari mulut (cavum oris). Di dalam rongga mulut terdapat gigi-gigi kecil yang berbentuk kerucut pada geraham bawah dan lidah pada dasar mulut yang tidak dapat digerakkan serta banyak menghasilkan lender, tetapi tidak menghasilkan air ludah (enzim). Dari rongga mulut makanan masuk ke esophagus melalui faring yang terdapat di daerah sekitar insang. Esofagus berbentuk kerucut, pendek, terdapat dibelakang insang dan bila tidak dilalui makanan lumennya menyempit. Dari kerongkongan makanan di dorong masuk ke lambung, lambung pada umunya membesar, tidak jelas batasnya dengan usus.
Dari lambung makanan masuk ke usus melalui pipa panjang berkelok-kelok dan sama besarnya, usus bermuara di anus. Kelenjar pencernaan pada ikan, meliputi hati dan pankreas. Hati merupakan kelenjar yang berukuran besar, berwarna merah kecoklatan , terletak dibagian depan rongga badan, dan menglilingi usus, bentuknya tidak tegas, terbagi atas lobus kanan dan lobus kiri, serta bagian yan g menuju kea rah punggung. Fungsi hati menghasilkan empedu yang di simpan dalam  kantung empedu berbentuk bulat, berwarna kehijauan terletak disebelah kanan hati, dan salurannya bermuara pada lambung. Kantung empedu berfungsi untuk menyimpan empedu dan disalurkan ke usus bila diperlukan. Pancreas merupakan organ yang berukuran mikroskopik sehingga sukar dikenali, fungsi pankreas, antara lain menghasilkan enzim-enzim pencernaan dan hormon insulin.

D.      SISTEM PERNAPASAN
Description: D:\KULIAH\SEMESTER 3\5. anatomi hewan\data praktikum\insang-ikan.jpg

Description: D:\KULIAH\SEMESTER 3\5. anatomi hewan\data praktikum\042011_0520_1.png
Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap. Tiap lembaran insang terdiri dare sepasang filamen, dan tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela).
Insang pada ikan tersusun atas bagian-bagian sebagai berikut :
1.      Tutup insang (operculum), berfungsi melindungi kepala dan mengatur mekanisme aliran air sewaktu bernapas. Operculum di bagian kiri dan kanan yang masing-masing terdiri dari 4 keping, berfungsi sebagai klep atau katup pada saat air masuk ke dalam rongga mulut.
2.      Selaput tipis di pinggiran operculum (membrane brankiostega).
3.      Lengkung insang (arkus branchialis). Tumbuh pada rigi-rigi yang berguna untuk menyaring air pernapasan yang melaui insang. berfungsi : tempat melekatnya tulang tapis insang dan daun insang, mempunyai banyak saluran-saluran darah dan saluran syaraf.
4.      Lembaran (filamen) insang (holobranchialis), berwarna kemerahan, tersusun atas jaringan lunak berbentuk sisir. Berfungsi : tempat terjadinya pertukaran gas oksigen dan karbondioksida.
5.      Saringan insang (tapis insang), berfungsi untuk menjaga agar tidak ada benda-benda asing yang masuk ke dalam rongga insang.
Terdapat pula gelembung renang. Gelembung renang adalah organ bagian badan untuk menyesuaiakan berat tubuh ikan dan mencegah tenggelam. Berbentuk lonjong terdiri dari dua bagian, bagian depan yang besar dan bagian belakang yang kecil.

BAB III
METODE PERCOBAAN
A.    Waktu dan Tempat Penelitian
Percobaan ini dilakukan di laboratorium IPA kampus Universitas Negeri Surabaya pada hari Rabu 16 Desember 2015 pukul 07.00 WIB.

B.     Alat dan Bahan :
Alat :
1.              Papan seksi
2.              Alat-alat seksi
3.              Kapas
Bahan :
1.              Ikan tombro 2 ekor
2.              Alkohol 7 %
C.    Alur Kerja






·    Dibius dengan menggunakan kapas yang dibasahi alkohol 70%
 


Papan seksi
 
ikan
 




·      Ikan diletakkan
·      diamati
 
                                              



 


                                                                                                       
                                                                                                       












 











gambar
 
·    Diamati bagian-bagiannya kemudian dibandingkan dengan teori
·    Digambar topografi organ-organ penyusnnya
 
·    Diamati bagian-bagiannya kemudian dibandingkan dengan teori
·    Digambar topografi organ-organ penyusnnya
·     
 
Organ pada daerah kranial
 
                                                                                             








D.    Langkah Percobaan

1.      Lakukan pembiusan dengan menggunakan kapas yang di basahi alcohol 70% atau tanpa dibius tapi keluarkan dari air.
2.      Letakkan diatas papan seksi.
3.      Amati secara keseluruhan dan sisitemyang Nampak dari luar sesuai landasan teorinya. Gambar dan beri keterangan!
4.      Kupas kulit sisik untuk mengamati otot baan dengan cara :
a.       Sayat bagian kulit ikan sampai bersih dengan pelan pelan.
b.      Amati bagian otot kanan dan kiri dari ikan
c.       Gambarlah dan beri nama pada setiap otot bagian lateral dari tubuh ikan.
d.      Ambil 1 ekor ikan. Potonglah bagian ikan sebelah kaudal dan karamial secara melintang dengan skapel untuk mengamati otot penyusun tubuhikan.
e.       Gambarlah potongan melintang ini dan tentukan miomer,miomata,septum horizonalal atau lateral.
5.      Satu ekor ikan yang lain di pegang dengan tangan kiri pada punggungnya .
6.      Gunting pada bagian ventral dari kranial lubang anus dan papilla urogenitalis ke arah kranial sampai apparatus operkularis dengan arah longituninal.
7.      Kemudian bukalah ke arah dorsal dai ujung-ujung potongan longitudinal.
8.      Singkaplah potongan ini dan fiksir dipapan seksi pada setiap ujungnya .
9.      Singkirkan alat veseralyang melekat dengan skapel. Perhatikan peritoneum! Kalau perlu kosta dapat diputus dan difiksir agar lebih luas, pehatikan macam kosta !
10.  Amati dan carilah.

















BAB IV
DATA DAN ANALISIS

A.  Data
Adapun data hasil pengamatan anatomi sistem-sistem pada ikan tombro (Cypinus Carpio) adalah sebagai berikut.
13
 
Gambar 4.1 Ikan Tombro


 















Keterangan :

1.      Mulut
2.      Mata
3.      Cekung Hidung
4.      Dorsal fin
5.      Tutup insang
6.      Sirip punggung
7.      Sirip ekor
8.      Sirip belakang
9.      Anus
10.  Sirip perut
11.  Sirip dada
12.  Lower jaw
13.  Upper jaw

Gambar 4.2 Anatomi Sistem Pencernaan Ikan Tombro


 













Keterangan :
1.        Anus
2.        Ginjal
3.        Usus
4.        Hati
5.        Empedu
6.        Lambung
7.        Jantung

Insang
 
Gambar 4.3 Sistem Pernapasan Ikan Tombro


 





\


Gambar 4.4 Sistem Otot Pada Ikan Tombro













Otot
 













                                                                                              
B.  Analisis
Dari hasil pengamatan yang kami lakukan mengenai anatomi sistem-sistem pada ikan tombro (Cypinus Carpio). Diperoleh data bahwa, topografi luar ikan tombro meliputi kepala (Caput), badan (truncus), ekor (cauda), pada kepala (Caput) terdiri dari celah mulut (rima orus), cekung hidung (fovea nasalis),  sepasang mata (organon visus) dan tutup insang (apparatus opercularis). Pada badan (truncus) tertutup oleh sisik-sisik dengan diameter yang cukup lebar, pada bagian kaudal terdapat anus (porus orogenitalis), sirip-sirip (pinae) yang terdiri dari sirip dada (pektoralis/torakalis), sirip perut (abdominalis), sirip belakang (analis) dan sirip punggung (dorsalis). Dan pada bagian ekor yang berupa sirip yaitu sirip ekor (kaudalis).
Untuk mengetahui sistem pencernaan pada ikan tombro dilakukan pembedahan melalui kloaka/anus ikan tombro Anus. Dari hasil pembedahan, saat diamati terdapat Ginjal, Usus, Hati, Empedu, Lambung dan Jantung. Swim bladder pada ikan tombro yang kami amati pecah sehingga tidak didapatkan data yang sesuai, dan untuk alat kelamin ikan tombro tidak terlihat, namun ikan tombro tidak memiliki ovarium, sehingga dapat diidentifikasi bahwa ikan tombro yang kami amati adalah berjenis kelamin jantan.
Untuk sistem pernafasan yaitu insang, dapat diamati dengan membuka penutup insang. Terlihat bahwa insang tersusun atas filamen-filamen yang berwarna merah.
Untuk sistem otot, dapat diamati dengan mengiris melintang bagian kaudal ikan tombro, nampak otot-otot menurut lingkaran-lingkaran konsentralis yang dibentuk oleh lapisa-lapisan otot yang berbentuk kerucut dan tersusun dari kranial ke kaudal disebut cont musculi,  sedangkan yang tersusun segmental disebut miomer.






BAB V
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil praktikum pembedahan yang kelompok kami lakukan, kami mendapati hampir seluruh organ yang berada di dalam tubuh ikan itu sama dengan teori. Dimana pada lambung berwarna merah di bagian depan belakang insang, lalu kantung empedu berbentuk bulat bewarna hijau disebelah lambung tadi, swimbladder yang berada diatas empedu bewarna putih, serta hati bewarna merah bataberada disebelah kantung empedu diteruskan dengan usus yang bewarna kekuningan dan panjang menjuntai ke banyak arah. Sedangkan ada beberapa organ yang juga kita salah dalam mengidentifikasi, misalnya padaorgan ginjal, kita mengidentifikasi ginjal berada disebelah kloaka padahal seharusnya berada diatas swimbladder, sehingga kurangnya pengetahuan kami menjadikan kesalahan kami dalam mengidentifikasi organ ikan menurut ciri yang dimilikinya.
Pada kepala ikan, terdapat 2 organ yang kami amati dimana ada insang yang sudah sesuai dengan teori dan juga jantung, dimana pada waktu kami mencari jantung, kami agak kesusahan dikarenakan letak dari jantung ikan tersebut yang terletak didalam dan tertutup oleh suatu lapisan sehingga dapat dikatakan jantung ikan tersembunyi. Tetapi kami dapat mengenalinya dikarenakan detak dari jantung tersebut, sehingga tidak ditemukan perbedaan antara pengamatan dengan teori pada kedua organ ini.
Sedangkan untuk organ yang kurang bisa kami amati yaitu organ pada sistem reproduksi dimana kami belum mendapati hal-hal atau aspek yang merupakan organ pada sistem reproduksi seperti gonad, sehingga kami menyimpulkan bahwasanya ikan yang kami amati ini berkelamin jantan.
            Pengamatan kami yang selanjutnya yaitu otot pada tubuh ikan, dimana kami mendapati otot pada tubuh ikan yang dipotong tersebut sama dengan teori dimana irisan tersebut memiliki bentuk yang sama antara kiri dan kanan yang dipisahkan oleh tulang belakang dar ikan tersebut, bewarna merah dengan bentuk seperti tali yang menumpuk.


BAB VI
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum pembedahan dan pengamatan yang telah dilakukan bahwa struktur anatomi organ dalam terdapat Ginjal, Usus, Hati, Empedu, Lambung dan Jantung. Sedangkan untuk sistem reproduksi ikan tombro tidak terlihat. Topografi luar pada ikan tombro meliputi kepala (Caput), badan (truncus), ekor (cauda), pada kepala (Caput) terdiri dari celah mulut (rima orus), cekung hidung (fovea nasalis),  sepasang mata (organon visus) dan tutup insang (apparatus opercularis). pada bagian kaudal terdapat anus (porus orogenitalis), sirip-sirip (pinae) yang terdiri dari sirip dada (pektoralis/torakalis), sirip perut (abdominalis), sirip belakang (analis) dan sirip punggung (dorsalis). Dan pada bagian ekor yang berupa sirip yaitu sirip ekor (kaudalis).  Untuk sistem pernafasan pada ikan tombro yaitu insang, terlihat bahwa insang tersusun atas filamen-filamen yang berwarna merah. Sedangkan sistem otot pada ikan tombro, nampak otot-otot menurut lingkaran-lingkaran konsentralis yang dibentuk oleh lapisa-lapisan otot yang berbentuk kerucut dan tersusun dari kranial ke kaudal disebut cont musculi,  sedangkan yang tersusun segmental disebut miomer.
.
B.     Saran
Adapun saran untuk praktikum topografi anatomi pisces sebelum melakukan pembedahan perlu dilakukan penjelasan ulang mengenai cara membedah ikan tombro secara baik dan benar tanpa merusak organ dalam. Selain itu, Sebaiknya kepada asisten agar lebih ditingkatkan lagi bimbingannya.





DAFTAR PUSTAKA

Roo, Isna. 2013. Laporan Resmi Praktikum. (online) http://www.academia.edu/4881990/LAPORAN_RESMI_PRAKTIKUM diakses pada 20 Desember 2015
Wandylee. 2012. Sistem Pencernaan Ikan. (online) https://wandylee.wordpress.com/2012/05/11/sistem-pencernaan-ikan/ Diakses pada 20 Desember 2015
Rn, Bagus. 2011. Sistem Musclaris (Otot Pada Ikan). (online) http://bagusrn-fpk09.web.unair.ac.id/artikel_detail-24350-Bahan%20Kuliah-Sistem%20Muscularis%20/index.html diakses pada 20 Desember 2015