BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bioteknologi merupakan sesuatu ilmu yang
mengaplikasikan seluruh tubuh organisme atau bagian tubuh dari suatu organisme
dalam teknologi untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Beberapa
jenis mikroorganisme telah dimanfaatkan antara lain dalam pembuatan makanan dan
minuman.
Seiring dengan
perkembangan zaman, bidang industri mengalami banyak mengalami kemajuan
diberbagai bidang. Seperti industri pertanian, industri makanan dan minuman,
industri perikanan, industri peternakan, dll. Dalam hal ini, pemanfaatan
bioteknologi dalam bidang industri memiliki peran yang sangat penting.
Bioteknologi mampu memanfaatkan organisme dan agen-agen biologis untuk
menghasilkan barang dan jasa demi kepentingan manusia. Proses
pembuatan produk-produk tersebut dilakukan dalam skala industri rumah tangga,
dengan teknologi yang sederhana atau dengan menggunakan teknologi yang sudah
maju.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas,
maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut :
“Bagaimana cara memanfaatkan bioteknologi
dalam bidang industri ?”
C. Tujuan
Adapun
tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1.
Untuk mengetahui pengertian bioteknologi
industri.
D. Manfaat
Manfaat penulisan makalah adalah
untuk menambah wawasan mengenai bioteknologi industri.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bioteknologi Industri
Bioteknologi
industri adalah aplikasi bioteknologi untuk
memenuhi tujuan aktivitas industri,
termasuk manufaktur, bioenergi,
dan biomaterial.
Juga mencakup penggunaan sel dan
komponen sel seperti organel dan enzim untuk
menghasilkan produk. Bioteknologi mampu mempengaruhi berbagai industri kimia karena
banyak produknya mampu dihasilkan secara efisien dengan bioteknologi. Selain
itu, bioteknologi juga menjadikan banyak industri terkait secara signifikan
menjadi kurang bergantung pada bahan bakar fosil.
Produksi penisilin dapat menjadi contoh bagaimana
bioteknologi tumpang tindih dengan industri lain seperti farmasi.
(wikipedia
bahasa indonesia)
Bioteknologi
industri sangat terkait dengan perubahan iklim,
terutama dalam kemampuannya menggunakan material biologis dalam menangkap
karbon di udara selama proses produksi berlangsung dan produksi bioenergi
untuk bahan bakar industri. Bioenergi juga
menghasilkan emisi seperti bahan bakar pada umumnya,
namun dikategorikan ramah lingkungan karena
selama proses produksi berlangsung sejumlah karbon dioksida diserap
dari udara.
B. Tahap – tahap Bioteknologi Industri
Berdasarkan
klasifikasi yang diberikan Biotechnology
Industry Organization, terdapat tiga tahap industrialisasi
bioteknologi.
1.
Tahap pertama adalah bioteknologi hijau
yang pertama kali berkembang dalam bentuk industri pertanian.
2.
Tahap kedua yaitu industri farmasi dan
bioteknologi kedokteran.
3.
Tahap ketiga adalah bioteknologi
industri di mana bioteknologi diindustrialisasikan secara besar-besaran di
semua sektor industri, terutama di bidang energi (bioenergi)
dan bioproses.
C. Manfaat Bioteknologi Industri
Bioteknologi
industri bermanfaat untuk mengurangi penggunaan lahan yang biasanya digunakan
untuk menanam bahan pangan. Bioteknologi industri menghasilkan bahan pangan
bernutrisi lengkap di dalam laboratorium menggunakan alga. Selain itu, aplikasi
produk bioteknologi industri juga bisa digunakan di lahan pertanian,
misal pupuk hayati untuk diaplikasikan ke tanaman
pertanian sehingga produksi bahan pangan meningkat.
Bioteknologi industri juga mampu
mengurangi persaingan antara kebutuhan bahan bakar dan kebutuhan bahan pangan
karena mampu mengolah bahan non-pangan (seperti selulosa dan
lemak nabati non-pangan (minyak jarak,
minyak nyamplung)) menjadi bahan bakar. Persaingan ini
terutama terjadi pada produksi tebu sebagai bahan baku industri etanol dan gula,
dan produksi kelapa sawit untuk industri biodiesel dan minyak goreng.
Bioteknologi industri juga mampu mengolah sampah pertanian menjadi bahan baku
industri, bahan siap pakai, dan energi; serta menggantikan penggunaan bahan
baku industri yang tidak ramah lingkungan, misal menggantikan plastik dengan bioplastik.
D.
Macam
– macam Industri atau Bidang Usaha Bioteknologi Industri
Berikut
ini beberapa industri atau bidang usaha yang memanfaatkan organisme dalam
proses pembuatannya.
1. Industri
Makanan dan Minuman
Dalam industri makanan dan minuman,
mikroorganisme berperan penting untuk menghasilkan berbagai bahan seperti asam cuka
dan minuman fermentasi. Minuman hasil fermentasi biasanya mengandung alkohol.
Contohnya adalah bir, rum, anggur, wiski, dan minuman beralkohol lain.
Mikroorganisme yang berperan adalah khamir (jenis jamur uniseluler, contohnya
rum merupakan hasil fermentasi dari jagung sedangkan anggur merupakan hasil
fermentasi dari jagung sedangkan anggur merupakan hasil fermentasi dari sari
buah anggur adalah sama-sama dari genus Saccharomyces.
2.
Industri Plastik
Plastik adalah materi yang sangat sulit
untuk diuraikan secara alamiah. Sedangkan jika dibakar akan berbahaya bagi
paru-paru. Saat ini ada produk plastic dari politen dan polyester poliurethan
yang bermassa molekul rendah yang dikembangkan. Plastic dari bahan tersebut
dapat didegradasi oleh mikroba jamur Cladosporium resinae.
Pada
umumnya, plastic yang lebih lentur dapat didegradasi, misalnya plastic untuk
kemasan. Ada penelitisn yang berhasil menemukan bentuk baru plastic yang
biodegradable untuk industri pengemasan. Produksi plastic ini didasarkan pada
bahan kimia polihidroksibutirat yang dihasilkan beberapa mikroba. Plastic ini
bukan hanya bisa didegradasi tetapi juga bisa dibuat mikroba, contohnya oleh
Alxaligenes eutrophus. Plastic biodegradable lain adalah pollulan yang
diproduksi secara komersial dari polisakarida yang dihasilkan oleh
Aureobasidium pollulans.
3.
Industri Pertanian
Dalam bidang pertanian, mikroba penambat
nitrogen telah dimanfaatkan sejak abad ke 19. Mikroba pelarut fosfat telah
dimanfaatkan untuk pertanian di negara-negara Eropa Timur sejak tahun 1950-an.
Mikroba juga telah dimanfaatkan secara intensif untuk mendekomposisi limbah dan
kotoran. Mikroba telah mengambil andil besar dalam menggalakkan pertanian
organic. Juga tak kalah pentingnya teknologi kultur jaringan yang merupakan
kemajuan besar dalam bidang pertanian. Kultur jaringan tanaman merupakan
teknik in vitro (dalam gelas) yang merupakan cara untuk
memperbanyak tanaamn dengan pengambilan bagian tanaman yang mempunyai titik
tumbuhnya. Keuntungannya:
a.
Dapat menghasilkan banyak tanaman baru dalam waktu
singkat.
b.
Dapat menghasilkan tanaman baru yang sifatnya sama
dengan induknya.
c.
Dapat menghasilkan tanaman baru yang bebas virus
Contoh sederhana pada pisang, bila di ambil cambium atau ujun-ujung akarnya, lalau di perlakukan dalam gelas dalam laboratorium, kemudian bagian itu akan membelah sendiri dan setiap belahanya akan menghsilkan tanaman baru. Intinya asalakan pada tanaman itu ada titik tumbuh atau yang disebut jaringan meristematik, tanaman tersebut bias diperbanyak.
Contoh sederhana pada pisang, bila di ambil cambium atau ujun-ujung akarnya, lalau di perlakukan dalam gelas dalam laboratorium, kemudian bagian itu akan membelah sendiri dan setiap belahanya akan menghsilkan tanaman baru. Intinya asalakan pada tanaman itu ada titik tumbuh atau yang disebut jaringan meristematik, tanaman tersebut bias diperbanyak.
4.
Industri Perikanan
Bioteknologi perikanan adalah bioteknologi
yang ditekankan khusus pada bidang perikanan. Penerapan bioteknologi dalam
bidang perikanan sangat luas, mulai dari rekayasa media budidaya, ikan, hingga
pascapanen hasil perikanan. Pemanfaatan mikroba telah terbukti mampu
mempertahankan kualitas media budidaya sehingga aman untuk digunakan sebagai
media budidaya ikan. Bioteknologi telah menciptakan ikan berkarakter genetis
khas yang dihasilkan melalui rekayasa gen. Melalui rekayasa gen, dapat
diciptakan ikan yang tumbuh cepat, warnanya menarik, dagingnya tebal, tahan
penyakit dan sebagainya.
5.
Industri Peternakan
Bioteknologi pada bidang
peternakan, khususnya bioteknologi reproduksi adalah inseminasi buatan (IB),
transfer embrio (TE), pemisahan jenis kelamin, peisahan spermatozoa X dan Y, In
Vitro Fertilization (IVF) atau lebih dikenal dengan bayi tabung, kloning dan
sebagainya.
Di Bidang peternakan khususnya sapi, bioteknologi reproduksi mulai
berkembang pesat pada tahun1970-an. Teknologi Inseminasi Buatan berperan
penting dalam rangka peningkatan mutu geneti dari segi pejantan. Sperma beku
dapat diproduksi dan digunakan dalam jumlah banyak cukup dengan memelihara
pejantan berkualitas baik dipusat IB.
6.
Industri Farmasi dan
Obat-obatan
Dalam industri farmasi atau
industri obat-obatan, mikroorganisme menghasilkan antibiotik dan hormon.
Anttibiotik adalah zat yang dihasilkan oleh suatu mikroorganisme yang dapat
menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain, khususnya mikroorganisme parasit
pada tubuh manusia dan hewan. Penisilin merupakan antibiotik pertama yang
dibuat dalam skala industri, dihasilkan oleh jamur Penicillium notatum. Contoh
lain adalah neomisin-B dihasilkan oleh Streptomyces fradiae, streptomisin
dihasilkan oleh Streptomyces fradiae,
streptomisin dihasilkan oleh Streptomyces griseus, dan fumigilin dihasilkan
oleh Aspergillus fumigatus. Hormon juga dapat dihasilkan oleh mikroorganisme.
Contohnya hormon insulin berguna untuk menolong penderita diabetes melitus.
Bahan lain yang dihasilkan adalah berbagai jenis asam amino, enzim, dan
vitamin.
7.
Produk Sumber Energi
Gas bio atau biogas adalah
hasil fermentasi berbagai mikroorganisme yang banyak mengandung gas metana.
Oleh karena itu, gas bio dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi panas dan
penerangan. Prinsip pembuatan biogas seperti pada pembentukan gas yang terjadi
pada hewan mamamah biak, misalnya sapi. Di dalam lambung sapi, serat dari
rumput yang bercampur dengan air akan diubah oleh bakteri menjadi asam organik.
Kemudian asam organik akan berubah menjadi gas metan dan karbon dioksida dengan
bantuan mikroorganisme seperti Bacterioides, Clostridium butyrinum,
Methanobacterium, Methanobacillus, dan Eschericia coli.
8.
Industri Perminyakan dan
Pertambangan
Mikroorganisme digunakan dalam
berbagi bidang perminyakan dan pertambangan. Dalam bidang perminyakan berperan
dalam pembentukan minyak, eksplorasi minyak, dan pembersihan ceceran minyak.
Selain itu beberapa jenis bakteri dapat dimanfaatkan dalam pemisahan logam dari
bijihnya. Contohnya adalah Thiobacillus ferooxidans. Bakteri ini tumbuh dalam
lingkungan asam, seperti tempat pertambangan dan mampu memisahkan
tembaga-tembaga dari bijinya melalui reaksi kimia. Strain yang lain mampu
memisahkan logam besi dari bijihnya (besi sulfida). Chlorella vulgaris juga dapat
melepaskan emas dari bijihnya dan mengakumulasi emas itu di dalam selnya. Jenis
bakteri yang lain telah digunakan untuk memperoleh kembali beberapa bijih logam
seperti mangan (Mn) dan uranium yang terdapat pada konsentrasi rendah pada bijih.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
- Bioteknologi
dapat diartikan sebagai aplikasi bioteknologi untuk memenuhi tujuan aktivitas
industri, termasuk manufaktur, bioenergi, dan biomaterial yang juga menakup
penggunaan sel dan komponen sel seperti organel dan enzim untuk menghasilkan
produk.
-
Manfaat bioteknologi antara lain untuk
mengurangi penggunaan lahan yang biasanya digunakan untuk menanam bahan pangan,
dan juga bisa digunakan di lahan pertanian,
misal pupuk hayati untuk diaplikasikan ke tanaman
pertanian sehingga produksi bahan pangan meningkat.
-
Beberapa bidang usaha bioteknologi
industri : 1) Industri makanan dan minuman, 2) Industri Plastik, 3) Industri
pertanian, 4) Industri perikanan, 5) Industri peternakan, 6) Industri farmasi
dan obat-obatan, 7) Produk sumber energi, 8) Industri perminyakan dan
pertambangan.
B. Saran
Semoga makalah yang telah disusun oleh kelompok kami
dapat bermanfaat baik bagi penulis maupun pembaca dan juga dapat dijadikan
sebagai referensi untuk memenuhi tugas pembelajaran.
DAFTAR
PUSTAKA
Annonim. 2008. Bioteknologi Industri (online). (Diakses
melalui : http://id.wikipedia.org/wiki/Bioteknologi_industri,
Pada tanggal 20 Februari 2015).
Annonim. 2009. Perkembangan Bioteknologi dan Penggunaannya
di Industri serta Pangan (online). (Diakses melalui : http://gurungeblog.wordpress.com/2009/01/09/perkembangan-bioteknologi-dan-penggunaannya-di-industri-serta-pangan/,
Pada tanggal 21 Februari 2015).
Annonim. 2012. Bioteknologi dan Industri (online). (Diakses
melalui : http://file-edu.tumblr.com/post/51140923202/makalah-aplikasi-bioteknologi,
Pada tanggal 21 Februari 2015).
Watchan. 2009. Peran Bioteknologi dalam Bioremediasi Limbah
Plastik dan Styrofoam (online). (Diakses melalui : https://watchann.wordpress.com/2009/09/26/peran-bioteknologi-dalam-bioremediasi-limbah-plastik-dan-styrofoam/,
Pada tanggal 21 Februari 2015).
ASS, SANGAT MEMBANTU MAKALAH ANDA UTK MENAMBAH PENGATAHUAN DARI BEBERAPA SUMBER
BalasHapusTERIMA KASIH SANGAT MEMBANTU
BalasHapusSangat membantu sekali dalam pembuatan tugas saya. Terimakasih.
BalasHapusGood job👻
BalasHapus