LAPORAN
PRAKTIKUM STRUKTUR FUNGSI PADA HEWAN
“TOPOGRAFI-ANATOMI PISCES”
DISUSUN
OLEH:
KELOMPOK 2
1.
RIZKA YUNI R. (13030654056)
2.
MOH TASROUN NIHWAN (13030654057)
3.
YASINTA KUSWINARTO (13030654058)
4.
NUR INTAN FITRIANI (13030654059)
5.
FAROH NOVIANTI M. (13030654067)
PENDIDIKAN
IPA B 2013
FAKULTAS
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS
NEGERI SURABAYA
2015
TOPOGRAFI-ANATOMI HEWAN
ABSTRAK
Telah
dilakukan percobaan pada tanggal 16 Desember 2015 di Laboratorium Sains, FMIPA,
Unesa dengan judul Topografi
Anatomi Pisces. Tujuannya untuk menentukan struktur Anatomi dan
topografi organ-organ antar sistem
melalui pembedahan dan pengamatan. Metode yang dilakukan yaitu melakukan
pengamatan dan pembedahan pada ikan tombro untuk menentukan struktur anatomi
dan topografi pada ikan tombro. Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan pada
percobaan pembedahan ikan tombro didapatkan bahwa struktur anatomi organ dalam terdapat Ginjal, Usus, Hati, Empedu,
Lambung dan Jantung. Sedangkan untuk sistem reproduksi ikan tombro tidak
terlihat. Topografi luar pada ikan
tombro meliputi kepala (Caput), badan
(truncus), ekor (cauda), pada kepala (Caput)
terdiri dari celah mulut (rima orus), cekung
hidung (fovea nasalis), sepasang mata (organon visus) dan tutup insang (apparatus opercularis). pada
bagian kaudal terdapat anus (porus
orogenitalis), sirip-sirip (pinae)
yang terdiri dari sirip dada (pektoralis/torakalis),
sirip perut (abdominalis), sirip
belakang (analis) dan sirip punggung (dorsalis). Dan pada bagian ekor yang
berupa sirip yaitu sirip ekor (kaudalis). Untuk sistem pernafasan pada ikan tombro
yaitu insang, terlihat bahwa insang tersusun atas filamen-filamen yang berwarna
merah. Sedangkan sistem otot pada ikan tombro, nampak otot-otot menurut
lingkaran-lingkaran konsentralis yang dibentuk oleh lapisa-lapisan otot yang
berbentuk kerucut dan tersusun dari kranial ke kaudal disebut cont musculi, sedangkan yang tersusun segmental disebut miomer
Kata
kunci : Ikan Tombro, Anatomi, Topografi
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang
Ikan adalah anggota vertebrata
poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup di air dan bernapas dengan insang.
Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam dengan jumlah
spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia. Secara taksonomi, ikan tergolong
kelompok paraphyletic yang hubungan kekerabatannya masih diperdebatkan;
biasanya ikan dibagi menjadi ikan tanpa rahang (kelas Agnatha, 75 spesies
termasuk lamprey dan ikan hag), ikan bertulang rawan (kelas Chondrichthyes, 800
spesies termasuk hiu dan pari), dan sisanya tergolong ikan bertulang keras
(kelas Osteichthyes). Fisiologi ikan mencakup proses osmoregulasi, sistem
sirkulasi, sistem respirasi, bioenergetik dan metabolisme, pencernaan,
organ-organ sensor, sistem saraf, sistem endokrin dan reproduksi (Fujaya,1999).
Insang dimiliki oleh jenis ikan (pisces). Insang dimiliki oleh jenis ikan
(pisces). Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan
selalu lembap. Bagian terluar dare insang berhubungan dengan air, sedangkan
bagian dalam berhubungan erat dengan kapiler-kapiler darah. Tiap lembaran
insang terdiri dare sepasang filamen, dan tiap filamen mengandung banyak
lapisan tipis (lamela). Pada filamen terdapat pembuluh darah yang memiliki
banyak kapiler sehingga memungkinkan O2 berdifusi masuk dan CO2
berdifusi keluar. Insang pada ikan bertulang sejati ditutupi oleh tutup insang
yang disebut operkulum, sedangkan insang pada ikan bertulang rawan tidak
ditutupi oleh operkulum. Dengan demikian kami melakukan praktikum pembedahan
dan pengamatan pada ikan tombro untuk menentuan topografi dan antomi pada ikan.
B.
Rumusan
masalah
1. Bagaimana
cara mahasiswa agar dapat menemukan ciri-ciri bagian luar (sisik, organ) ikan
tombro?
2. Bagaimana
cara menentukan topografi organ-organ antar sistem melalui pembedahan dan
pengamatan?
3. Bagaimana
cara menentukan anatomi organ penyusun suatu sistem melalui pembedahan dan
pengamatan?
4. Bagaimana
cara menggambarkan topografi organ-organ secara keseluruhan, setiap membedah
lapisan-lapisam tubuh melalui pembedahan dan pengamatan?
5. Bagaimana
cara menggambarkan topografi organ-organ suatu sistem melalui pembedahan dan
pengamatan?
C.
Tujuan
1.
Melalui pengamatan mikroskopis mahasiswa dapat
menemukan ciri-ciri bagian luar (sisik, organ)
2.
Melalui pembedahan dan pengamatan mahasiswa
dapat:
a. Menentukan
topografi organ-organ antar sistem
b. Menentukan
anatomi organ penyusun suatu sistem
c. Menggambarkan
topografi organ-organ secara keseluruhan, setiap membedah lapisan-lapisan tubuh
d. Menggambarkan
topografi organ-organ suatu sistem
BAB
II
KAJIAN
PUSTAKA
Ikan
(Pisces) adalah anggota vertebrata yang bersifat poikiloterm yang hidup di air
dan bernapas dengan insang. Ikan
merupakan hewan yang tubuhnya ditutupi oleh sisik-sisik yang tersusun dari zat
kapur. Permukaan sisik berlendir untuk memudahkan gerakan ikan di dalam air.
Ikan bergerak menggunakan sirip. Di sisi kanan dan kiri tubuhnya terdapat gurat
sisi yang berfungsi sebagai alat keseimbangan. Gurat sisi juga berfungsi untuk
mengetahui arah arus air dan kedalaman air tempat ikan berenang.
A.
TOPOGRAFI
LUAR
Dibedakan
menjadi 3 bagian yaitu :
a.
Caput( kepala), meliputi:
·
Rima oris (celah mulut) : terletak di rostrum
diantara bibir atas dan bibir bawah, berfungsi untuk memasukkan makanan
·
Bulbus oculi (bola mata), yang terletak
dismaping kepala, terbagi menjadi dua bagian, tidak mempunyai kelopak mata
·
Fovea nasalis (cekung hidung): sepasang cekung mata terletak di depan mata,
berjumlah sepasang, tem pat berakhirnya fila olfactoria
·
Oral (mulut) : terletak didepan kepala
·
Operculum : penutup insang yang jumlahnya
sepasang terletak di bawah mata,struktur agak kaku
·
Membrana brankhiostegi : selaput tipis yang
melekat pada pinggiran tutup insang sebelah belakang untuk menahan agar air
tidak masuk ke dalam rongga insang sebelah belakang
·
Barbel merupakan bagian berbentuk seperti kumis
terletak di bagian kanan dan kiri dekat mulut
·
radiibrankhiostegi : berupa tiga pasang tulang
kecil yang terletak pada bagian ventral faring, menyokong membrane
brankhiostegi
b. Truncus
(batang badan), meliputi:
·
Badan ditutuupi sisik tipe sikloid. Permukaan
kulit licin disebabkan oleh sekresi mukosa (lendir).
·
Squama : menutupi seluruh bagian tubuh dan
berbentuk seperti genting dan terdapat di bawah epidermis
·
linea lateralis : garis memanjang di sisi
lateral sepanjang badan mulai dari pangkal kepala sampai pangkal ekor,
berfungsi sebagai indra keenam ikan untuk mengetahui getaran atau tekanan
·
Pinnae yang terdiri dari sepasang pina
abdominalis di bagain perut, sepasang pina pectoralis di bagaian dada, satu
pina dorsalis dibagain punggung, satu pina anal dibagaian anus dan satu pina
caudal di bagian ekor
·
Lubang keluar yang terdiri dari anus, porus
genitalis dan porus excretoria
c.
ekor
(cauda) berupa satu sirip yaitu sirip ekor (kaudalis)
B. SISTEM OTOT
Jika badan ikan dipotong melintang, akan terlihat otot-otot tersusun
menurut lingkaran konsentris yang di
bentuk oleh lapisan-lapisan otot yang berbentuk kerucut dan tersusun
kranial ke kaudal disebut cont masculi, sedangkan yang tersusun segmental
disebut miomer. Antara miomer satu dengan yang lain dipisahkan oleh jaringan
ikatmiokomata/miosepta. Otot pada ikan dibedakan atas dua daerah oleh septum
horizontal yaitu maskuli dorsale atau epaxioler yang merupakan otot yang berada
disebelah dorsal dari septum dorsale dan maskuli ventrale atau hyaxiales atau
otot yang berada disebelah ventral septum horizontal.
C. SISTEM PENCERNAAN
Saluran pencernaan
pada ikan dimulai dari mulut (cavum oris). Di dalam rongga mulut terdapat
gigi-gigi kecil yang berbentuk kerucut pada geraham bawah dan lidah pada dasar
mulut yang tidak dapat digerakkan serta banyak menghasilkan lender, tetapi
tidak menghasilkan air ludah (enzim). Dari rongga mulut makanan masuk ke
esophagus melalui faring yang terdapat di daerah sekitar insang. Esofagus
berbentuk kerucut, pendek, terdapat dibelakang insang dan bila tidak dilalui
makanan lumennya menyempit. Dari kerongkongan makanan di dorong masuk ke
lambung, lambung pada umunya membesar, tidak jelas batasnya dengan usus.
Dari lambung makanan
masuk ke usus melalui pipa panjang berkelok-kelok dan sama besarnya, usus
bermuara di anus. Kelenjar pencernaan pada ikan, meliputi hati dan pankreas.
Hati merupakan kelenjar yang berukuran besar, berwarna merah kecoklatan ,
terletak dibagian depan rongga badan, dan menglilingi usus, bentuknya tidak
tegas, terbagi atas lobus kanan dan lobus kiri, serta bagian yan g menuju kea
rah punggung. Fungsi hati menghasilkan empedu yang di simpan
dalam kantung empedu berbentuk bulat, berwarna kehijauan terletak
disebelah kanan hati, dan salurannya bermuara pada lambung. Kantung empedu
berfungsi untuk menyimpan empedu dan disalurkan ke usus bila diperlukan.
Pancreas merupakan organ yang berukuran mikroskopik sehingga sukar dikenali,
fungsi pankreas, antara lain menghasilkan enzim-enzim pencernaan dan hormon
insulin.
D.
SISTEM
PERNAPASAN
Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna
merah muda dan selalu lembap. Tiap lembaran insang terdiri dare sepasang
filamen, dan tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela).
Insang
pada ikan tersusun atas bagian-bagian sebagai berikut :
1.
Tutup insang (operculum), berfungsi melindungi
kepala dan mengatur mekanisme aliran air sewaktu bernapas. Operculum
di bagian kiri dan kanan yang masing-masing terdiri dari 4 keping, berfungsi
sebagai klep atau katup pada saat air masuk ke dalam rongga mulut.
2.
Selaput tipis di pinggiran operculum (membrane
brankiostega).
3.
Lengkung insang (arkus branchialis). Tumbuh pada
rigi-rigi yang berguna untuk menyaring air pernapasan yang melaui insang.
berfungsi : tempat melekatnya tulang tapis insang dan daun insang, mempunyai
banyak saluran-saluran darah dan saluran syaraf.
4.
Lembaran (filamen) insang (holobranchialis),
berwarna kemerahan, tersusun atas jaringan lunak berbentuk sisir.
Berfungsi : tempat terjadinya pertukaran gas oksigen dan karbondioksida.
5.
Saringan insang (tapis insang), berfungsi untuk
menjaga agar tidak ada benda-benda asing yang masuk ke dalam rongga insang.
Terdapat pula gelembung renang. Gelembung renang adalah organ bagian badan untuk
menyesuaiakan berat tubuh ikan dan mencegah tenggelam. Berbentuk lonjong terdiri dari dua bagian, bagian
depan yang besar dan bagian belakang yang kecil.
BAB III
METODE PERCOBAAN
A.
Waktu
dan Tempat Penelitian
Percobaan
ini dilakukan di laboratorium IPA kampus Universitas Negeri Surabaya pada hari Rabu
16 Desember 2015 pukul 07.00 WIB.
B.
Alat
dan Bahan :
Alat :
1.
Papan seksi
2.
Alat-alat seksi
3.
Kapas
Bahan
:
1.
Ikan tombro 2 ekor
2.
Alkohol 7 %
C.
Alur
Kerja
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
D.
Langkah Percobaan
1. Lakukan
pembiusan dengan menggunakan kapas yang di basahi alcohol 70% atau tanpa dibius
tapi keluarkan dari air.
2. Letakkan
diatas papan seksi.
3. Amati
secara keseluruhan dan sisitemyang Nampak dari luar sesuai landasan teorinya.
Gambar dan beri keterangan!
4. Kupas
kulit sisik untuk mengamati otot baan dengan cara :
a. Sayat
bagian kulit ikan sampai bersih dengan pelan pelan.
b. Amati
bagian otot kanan dan kiri dari ikan
c. Gambarlah
dan beri nama pada setiap otot bagian lateral dari tubuh ikan.
d. Ambil
1 ekor ikan. Potonglah bagian ikan sebelah kaudal dan karamial secara melintang
dengan skapel untuk mengamati otot penyusun tubuhikan.
e. Gambarlah
potongan melintang ini dan tentukan miomer,miomata,septum horizonalal atau
lateral.
5. Satu
ekor ikan yang lain di pegang dengan tangan kiri pada punggungnya .
6. Gunting
pada bagian ventral dari kranial lubang anus dan papilla urogenitalis ke arah
kranial sampai apparatus operkularis dengan arah longituninal.
7. Kemudian
bukalah ke arah dorsal dai ujung-ujung potongan longitudinal.
8. Singkaplah
potongan ini dan fiksir dipapan seksi pada setiap ujungnya .
9. Singkirkan
alat veseralyang melekat dengan skapel. Perhatikan peritoneum! Kalau perlu
kosta dapat diputus dan difiksir agar lebih luas, pehatikan macam kosta !
10. Amati
dan carilah.
BAB
IV
DATA
DAN ANALISIS
A. Data
Adapun data hasil pengamatan anatomi
sistem-sistem pada ikan tombro (Cypinus Carpio) adalah sebagai berikut.
|
Keterangan
:
1. Mulut
2. Mata
3. Cekung
Hidung
4. Dorsal
fin
5. Tutup
insang
6. Sirip
punggung
7. Sirip
ekor
8. Sirip
belakang
9. Anus
10. Sirip
perut
11. Sirip
dada
12. Lower
jaw
13. Upper
jaw
Gambar 4.2 Anatomi Sistem
Pencernaan Ikan Tombro
Keterangan
:
1.
Anus
2.
Ginjal
3.
Usus
4.
Hati
5.
Empedu
6.
Lambung
7.
Jantung
|
\
Gambar
4.4 Sistem
Otot Pada Ikan Tombro
|
B. Analisis
Dari hasil pengamatan yang kami lakukan
mengenai anatomi sistem-sistem pada ikan tombro (Cypinus Carpio). Diperoleh data bahwa, topografi luar ikan tombro
meliputi kepala (Caput), badan (truncus), ekor (cauda), pada kepala (Caput)
terdiri dari celah mulut (rima orus), cekung
hidung (fovea nasalis), sepasang mata (organon visus) dan tutup insang (apparatus opercularis). Pada badan (truncus) tertutup oleh sisik-sisik dengan diameter yang cukup
lebar, pada bagian kaudal terdapat anus (porus
orogenitalis), sirip-sirip (pinae)
yang terdiri dari sirip dada (pektoralis/torakalis),
sirip perut (abdominalis), sirip
belakang (analis) dan sirip punggung (dorsalis). Dan pada bagian ekor yang
berupa sirip yaitu sirip ekor (kaudalis).
Untuk mengetahui sistem pencernaan pada
ikan tombro dilakukan pembedahan melalui kloaka/anus ikan tombro Anus. Dari
hasil pembedahan, saat diamati terdapat Ginjal, Usus, Hati, Empedu, Lambung dan
Jantung. Swim bladder pada ikan tombro yang kami amati pecah sehingga tidak
didapatkan data yang sesuai, dan untuk alat kelamin ikan tombro tidak terlihat,
namun ikan tombro tidak memiliki ovarium, sehingga dapat diidentifikasi bahwa
ikan tombro yang kami amati adalah berjenis kelamin jantan.
Untuk sistem pernafasan yaitu insang,
dapat diamati dengan membuka penutup insang. Terlihat bahwa insang tersusun
atas filamen-filamen yang berwarna merah.
Untuk sistem otot, dapat diamati dengan
mengiris melintang bagian kaudal ikan tombro, nampak otot-otot menurut
lingkaran-lingkaran konsentralis yang dibentuk oleh lapisa-lapisan otot yang
berbentuk kerucut dan tersusun dari kranial ke kaudal disebut cont musculi, sedangkan yang tersusun segmental disebut miomer.
BAB
V
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil
praktikum pembedahan yang kelompok kami lakukan, kami mendapati hampir seluruh
organ yang berada di dalam tubuh ikan itu sama dengan teori. Dimana pada
lambung berwarna merah di bagian depan belakang insang, lalu kantung empedu
berbentuk bulat bewarna hijau disebelah lambung tadi, swimbladder yang berada diatas empedu bewarna putih, serta hati
bewarna merah bataberada disebelah kantung empedu diteruskan dengan usus yang
bewarna kekuningan dan panjang menjuntai ke banyak arah. Sedangkan ada beberapa
organ yang juga kita salah dalam mengidentifikasi, misalnya padaorgan ginjal,
kita mengidentifikasi ginjal berada disebelah kloaka padahal seharusnya berada
diatas swimbladder, sehingga
kurangnya pengetahuan kami menjadikan kesalahan kami dalam mengidentifikasi
organ ikan menurut ciri yang dimilikinya.
Pada kepala ikan,
terdapat 2 organ yang kami amati dimana ada insang yang sudah sesuai dengan
teori dan juga jantung, dimana pada waktu kami mencari jantung, kami agak
kesusahan dikarenakan letak dari jantung ikan tersebut yang terletak didalam
dan tertutup oleh suatu lapisan sehingga dapat dikatakan jantung ikan
tersembunyi. Tetapi kami dapat mengenalinya dikarenakan detak dari jantung
tersebut, sehingga tidak ditemukan perbedaan antara pengamatan dengan teori
pada kedua organ ini.
Sedangkan untuk organ
yang kurang bisa kami amati yaitu organ pada sistem reproduksi dimana kami
belum mendapati hal-hal atau aspek yang merupakan organ pada sistem reproduksi
seperti gonad, sehingga kami
menyimpulkan bahwasanya ikan yang kami amati ini berkelamin jantan.
Pengamatan
kami yang selanjutnya yaitu otot pada tubuh ikan, dimana kami mendapati otot
pada tubuh ikan yang dipotong tersebut sama dengan teori dimana irisan tersebut
memiliki bentuk yang sama antara kiri dan kanan yang dipisahkan oleh tulang
belakang dar ikan tersebut, bewarna merah dengan bentuk seperti tali yang
menumpuk.
BAB VI
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum pembedahan
dan pengamatan yang telah dilakukan bahwa
struktur anatomi organ dalam terdapat
Ginjal, Usus, Hati, Empedu, Lambung dan Jantung. Sedangkan untuk sistem reproduksi ikan tombro tidak terlihat. Topografi luar pada ikan tombro
meliputi kepala (Caput), badan (truncus), ekor (cauda), pada kepala (Caput)
terdiri dari celah mulut (rima orus), cekung
hidung (fovea nasalis), sepasang mata (organon visus) dan tutup insang (apparatus opercularis). pada
bagian kaudal terdapat anus (porus
orogenitalis), sirip-sirip (pinae)
yang terdiri dari sirip dada (pektoralis/torakalis),
sirip perut (abdominalis), sirip
belakang (analis) dan sirip punggung (dorsalis). Dan pada bagian ekor yang
berupa sirip yaitu sirip ekor (kaudalis). Untuk sistem pernafasan pada ikan tombro
yaitu insang, terlihat bahwa insang tersusun atas filamen-filamen yang berwarna
merah. Sedangkan sistem otot pada ikan tombro, nampak otot-otot menurut
lingkaran-lingkaran konsentralis yang dibentuk oleh lapisa-lapisan otot yang
berbentuk kerucut dan tersusun dari kranial ke kaudal disebut cont musculi, sedangkan yang tersusun segmental disebut miomer.
.
B.
Saran
Adapun saran untuk praktikum topografi
anatomi pisces sebelum melakukan pembedahan perlu dilakukan penjelasan ulang mengenai
cara membedah ikan tombro secara baik dan benar tanpa merusak organ dalam.
Selain itu, Sebaiknya
kepada asisten agar lebih ditingkatkan lagi bimbingannya.
DAFTAR PUSTAKA
Roo, Isna. 2013. Laporan Resmi Praktikum. (online) http://www.academia.edu/4881990/LAPORAN_RESMI_PRAKTIKUM diakses pada 20 Desember 2015
Wandylee. 2012. Sistem Pencernaan Ikan. (online) https://wandylee.wordpress.com/2012/05/11/sistem-pencernaan-ikan/ Diakses pada 20 Desember 2015
Rn, Bagus. 2011. Sistem Musclaris (Otot Pada Ikan). (online) http://bagusrn-fpk09.web.unair.ac.id/artikel_detail-24350-Bahan%20Kuliah-Sistem%20Muscularis%20/index.html diakses pada 20 Desember 2015
Qhy, Dini. 2011. Anatomi Eksternal Dan Internal Ikan Nila. (online) http://www.scribd.com/doc/136559832/ANATOMI-EKSTERNAL-DAN-INTERNAL-IKAN-NILA-Oreochromis-niloticus#scribd
Tidak ada komentar:
Posting Komentar